• Beranda
  • Penyakit
  • Inilah Pengobatan yang Diberikan Apabila Mengalami Perimenopause

Inilah Pengobatan yang Diberikan Apabila Mengalami Perimenopause

Inilah Pengobatan yang Diberikan Apabila Mengalami Perimenopause
Rutinlah mencatat periode menstruasi Anda setiap bulannya.

Bagikan :


Perimenopause tidak sama dengan menopause. Menopause adalah berakhirnya masa menstruasi yang ditandai dengan ketidakhadiran menstruasi selama 12 bulan penuh. Sedangkan perimenopause adalah transisi atau masa menjelang menopause, di mana indung telur mulai mengalami penurunan produksi hormon estrogen dan pelepasan sel telur. Proses ini kemudian memengaruhi siklus menstruasi, siklus menjadi tidak teratur dan tidak menentu.

Perimenopause dapat dialami oleh wanita mulai dari usia pertengahan 30 tahun dan selambat-lambatnya terjadi pada pertengahan usia 50-an. Secara singkat, perimenopause dapat disimpulkan sebagai fase alami dalam kehidupan wanita di mana indung telur mulai berhenti bekerja.

Gejala yang dialami saat perimenopause antara orang yang satu dan yang lain tidak selalu sama. Pada umumnya, selain perubahan siklus menstruasi, Anda bisa mengalami hot flashes (sensasi hangat di area wajah, leher dan dada), perubahan suasana hati, vagina kering, masalah tidur, perubahan gairah seksual, dll.

 

Anda bisa membaca artikel perimenopause di sini: Perimenopause - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Bagaimana Perimenopause Didiagnosis?

Karena perimenopause adalah kondisi yang alami dalam fase hidup wanita, tidak diperlukan pemeriksaan khusus untuk mengetahui apakah Anda sudah memasuki masa perimenopause. Banyak wanita juga bisa menyadari perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Pemeriksaan hormon jarang dilakukan, namun dapat diperiksa.

 

Anda bisa membaca salah satu artikel pemeriksaan fungsi tiroid di sini: Pemeriksaan TSH - Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi.

 

Pengobatan Perimenopause

Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus pada perimenopause, karena kondisi ini adalah fase hidup yang normal. Namun, dokter mungkin bisa memberikan beberapa obat untuk meringankan gejala, terutama bila gejalanya cukup mengganggu.

Terapi hormon

Terapi hormon adalah salah satu opsi pengobatan untuk meredakan beberapa gejala perimenopause. Pemilihan pengobatan ini tergantung keluhan, riwayat penyakit Anda dan keluarga. Namun, bila diberikan terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu. Konsultasikan pengobatan dengan dokter Anda.

Antidepresan

Pada wanita yang mengalami perubahan suasana hati sampai gangguan mental, sesuai keluhan yang dirasakan, dokter bisa memberikan obat antidepresan.

Pil KB

Dokter juga mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi pil KB, yang dapat membantu menstabilkan kembali hormon dan meringankan gejala yang dialami.

Desogestrel adalah salah satu pil KB yang bisa Anda baca di sini: Desogestrel - Cara Kerja, Indikasi dan Dosis.

 

Perubahan Gaya Hidup

Selain pengobatan di atas, perubahan gaya hidup sehat juga dapat membantu meringankan gejala perimenopause, di antaranya:

  • Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan memperbanyak asupan buah-buahan, sayuran dan gandum utuh.
  • Mengonsumsi 1.000-1.200 mg kalsium setiap hari sesuai angka kecukupan gizi harian untuk mencegah osteoporosis.
  • Berolahraga rutin untuk membantu menjaga berat badan tetap ideal.
  • Meningkatkan kualitas tidur dan tidak melakukan aktivitas yang dapat membuat bersemangat sebelum tidur.
  • Berhenti merokok.
  • Batasi asupan alkohol, kopi atau teh yang dapat memicu hot flashes.

Karena menstruasi yang tidak teratur adalah salah satu tanda perimenopause, maka Anda disarankan untuk selalu mencatat periode menstruasi yang dialami sehingga dokter dapat membantu mengecek riwayat menstruasi.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:53